top of page
Logo DMI.png

DMI Expo 2025, Ajang Perdagangan dan Investasi Indonesia di Eropa

  • Writer: Michael Vegeta
    Michael Vegeta
  • Aug 26
  • 3 min read

Kementerian Perdagangan RI bersama penyelenggara DMI Expo 2025 resmi menggelar acara Launching & Sosialisasi pada Senin, 11 Agustus 2025, di Auditorium Kementerian Perdagangan RI, Jakarta.


Kegiatan ini menjadi langkah awal promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia menuju pasar Eropa dengan tema “From Indonesia to Europe: Building Strategic & Sustainable Partnerships for Indonesia in the European Market.” yang dibuka oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi.


Acara yang berlangsung pukul 15.30 hingga 18.00 WIB ini dihadiri pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor strategis. Melalui DMI Expo 2025, Indonesia menargetkan terbentuknya kemitraan jangka panjang dan berkelanjutan dengan mitra bisnis di Eropa.


Dalam rangka memperkuat promosi pariwisata dan investasi Indonesia di pasar global, khususnya Eropa, pemerintah bersama berbagai kementerian dan pelaku usaha melakukan kolaborasi strategis melalui kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ekonomi Kreatif, serta mitra-mitra dari asosiasi pengusaha di luar negeri.


CEO PT NAP (KUPU GSC), DT Yunanto menjelaskan bahwa peserta akan mendapatkan informasi langsung terkait program dan agenda DMI Expo 2025, peluang kolaborasi dengan pelaku usaha dan investor global, serta kesempatan memperluas jejaring di bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi.


“Gerakan ini harus dimulai,” kata Yunanto, saat Diskusi santai tentang kerja sama strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional, di Auditorium Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Senin (11/8).


“Kami sangat mengapresiasi keberanian dan inisiatif semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Dukungan lintas kementerian sangat krusial agar tujuan kita dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi dapat tercapai secara maksimal,” ungkap perwakilan pemerintah saat membuka acara.


Pasar Eropa dipandang sangat strategis karena selain menjadi mitra dagang utama Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari 6 miliar dolar AS, hubungan sejarah dengan Belanda juga menjadi alasan kuat untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor.Melalui sinergi bersama, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% tahun ini, dan secara bertahap dalam lima tahun ke depan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4%. Kinerja positif terlihat dari capaian ekspor semester pertama tahun ini yang tumbuh 7,7% dibandingkan target.


Melalui sinergi bersama, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% tahun ini, dan secara bertahap dalam lima tahun ke depan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4%. Kinerja positif terlihat dari capaian ekspor semester pertama tahun ini yang tumbuh 7,7% dibandingkan target.


“Kami melihat bahwa hasil kolaborasi ini bukan hanya sekadar meningkatkan ekspor, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata dan pasar investasi yang menarik di mata dunia,” pungkasnya.


Selain promosi pariwisata dan investasi, pada acara ini juga diluncurkan program pelestarian rasa dan rempah Indonesia yang akan dipromosikan melalui restoran Indonesia di luar negeri. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengenalan cita rasa khas Indonesia ke pasar internasional.


DMI Expo 2025 sendiri dijadwalkan menjadi ajang besar yang mempertemukan pelaku bisnis Indonesia dengan pasar Eropa, menghadirkan potensi kerja sama yang dapat memperkuat daya saing nasional di kancah internasional.


Hal yang sama juga disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda (ASPINA) Latief Gau menuturkan bahwa para pelaku usaha Indonesia di Belanda menyambut baik kolaborasi ini sebagai peluang besar untuk membuka akses pasar Eropa yang selama ini dianggap sulit. Mereka menegaskan perlunya kemitraan yang kuat dan dukungan pemerintah agar produk Indonesia dapat lebih mudah masuk dan bersaing di pasar Eropa.


“Kami membutuhkan partner strategis dan fasilitasi dari pemerintah agar dapat menembus pasar Eropa secara efektif. Kolaborasi antar asosiasi dan kementerian akan menjadi kunci keberhasilan bersama,” ujar salah satu pengusaha Indonesia di Belanda.


Sinergi ini juga melibatkan berbagai forum dan jaringan bisnis yang diinisiasi untuk memudahkan komunikasi dan kerja sama antara pengusaha Indonesia .


Disisi lain, Kabid Komite Bilateral untuk Negara Belgia dan Belanda, Irwan Habsyah terus mendorong terbentuknya ekosistem perdagangan dan investasi yang kuat dengan dukungan penuh dari kementerian terkait serta pengusaha yang fokus pada ekspor produk UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif.


“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Indonesia dapat semakin dikenal dan diminati di pasar global, khususnya Eropa, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di dalam negeri,” tutupnya.DMI Expo 2025 juga telah menjalani kerjasama dan MoU Antara lain:

  • OK OCE

  • ASPERAPI

  • GIPI

  • APINDO

  • HAKKA

  • HIPDI

  • ASPINA

  • KADIN ITH

Informasi lengkap mengenai program ini dapat diakses melalui situs resmi www.dmiexpo.id




Comments


bottom of page